Tahapan Perkembangan Anak dari Berbagai Aspek

Supaya perkembangan si kecil selalu dapat berjalan optimal, maka para orang tua sangat penting untuk memantau atau memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Dengan memperhatikan dan mendukung perkembangan anak, maka pada saat terdapat beberapa kemampuan yang pada umumnya telah dapat dilakukan oleh anak seusianya, namun belum mampu dilakukan oleh buah hati anda, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Pada umumnya penjelasan-penjelasan tentang perkembangan si kecil pada usia dini berdasarkan pada grafik perkembangan si kecil. Namun, berikut ini adalah beberapa tahapan perkembangan si kecil supaya Bunda dapat mempelajarinya dengan lebih jelas dari berbagai aspek, antara lain:

Perkembangan Pada Usia 1 Tahun

Pada umumnya si kecil yang berusia 1 tahun telah mempunyai kemampuan, seperti dapat berguling sendiri, berdiri sendiri namun tidak terlalu lama, mengatakan keinginannya dengan menangis, melambaikan tangan, mampu makan sendiri namun masih berantakan, dapat mengucapkan bahasa bahasa bayi yang tidak jelas, berpindah posisi dari berbaring kemudian duduk ke berdiri hingga kembali duduk lagi, dan lain-lain sebagainya.

Perkembangan Pada Usia 2 Tahun

Perkembangan anak pada usia 2 tahun pada umumnya telah dapat melakukan beberapa hal, seperti melempar dan menendang bola, melompat, mengatakan kalimat yang lebih jelas, mengenal dan menyebutkan bagian-bagian tubuh, mulai mengenali warna, mengucapkan nama-nama orang yang sering ditemui, menunjuk dan mengucapkan gambar yang dilihat, mulai bisa memegang pensil atau krayon, dan hal lain sebagainya. Pada usia ini biasanya si kecil akan mempunyai perkembangan motorik yang cukup pesat misalnya seperti telah dapat menaiki tangga dengan perlahan.

Perkembangan Pada Usia 3 Tahun

Berdasarkan sebuah grafik perkembangan anak pada usia 3 tahun telah dapat melakukan kemampuan seperti, mengangkat kaki untuk menyeimbangkan tubuh selama 1 hingga 3 detik, melompat lebih jauh, menghitung mainan 1-10, menyebutkan jenis-jenis warna dengan lebih spesifik, mencoret-coret dengan lebih jelas, mengetahui 2 jenis kata kerja (misalnya seperti kakak pergi atau bunda kerja), mengkombinasikan 2 hingga 4 kata dalam kalimat, makan sendiri tanpa bantuan orang lain, dan hal-hal lainnya.