Tradisi cincin pertunangan dimulai dari zaman Romawi Kuno dan terus berkembang hingga sampai ke Indonesia. Sekarang hampir semua pasangan yang bertunangan pasti memakai cincin tunangan sebagai simbol ikatan cinta. Sama seperti Indonesia, setiap negara yang ada di dunia juga memiliki tradisi masing-masing. Tradisi ini mungkin bisa menjadi inspirasi Anda untuk menemukan cincin terbaik. Langsung saja, berikut ciri khas dan tradisi cincin pertunangan di berbagai negara:
Tradisi di Eropa Barat
Indonesia tidak memiliki tradisi cincin pertunangannya sendiri. Bahkan masih ada sekelompok orang yang tidak memakai cincin pertunangan. Namun sebagian besar orang yang memakainya mengadopsi tradisi dari negara-negara Barat. Contohnya negara di Eropa Barat seperti Belanda, Jerman, Perancis, Austria, dan lain sebagainya. Di negara-negara tersebut, masyarakat memakai cincin tunangan terbaru di tangan kanan, bukan tangan kiri.
Tradisi di Perancis
Perancis juga memiliki ciri khas atau tradisi tambahan yang jarang ditemukan di negara Eropa Barat lainnya. Kebanyakan negara di Eropa memakai berlian sebagai center stone. Namun Perancis berbeda dengan negara-negara tersebut. Mereka lebih memilih batu permata lain seperti ruby, sapphire, dan emerald sebagai center stone. Cincin dengan hiasan batu safir juga semakin populer setelah dipakai oleh Kate Middleton.
Tradisi di Chili
Penasaran dengan tradisi cincin tunangan di negara Chili? Salah satu negara di Amerika Selatan ini cukup unik. Cincin pertunangan biasanya dipakai oleh wanita saja. Namun di Chili, cincin dipakai oleh pria maupun wanita. Awalnya cincin dipakai di tangan kanan, lalu akan dipindah ke kiri setelah menikah. Perpindahan tersebut menggambarkan perubahan status dari pertunangan ke pernikahan.
Tradisi Budaya Hindu
Masyarakat penganut budaya Hindu masih banyak yang mengikuti gaya Barat. Namun beberapa yang lainnya memiliki tradisi tersendiri yang berbeda. Biasanya cincin dipakai di jari tangan, namun cincin di budaya Hindu dipakai di jari kaki. Cincin jari kaki tersebut lebih dikenal dengan nama bichiya. Mereka percaya bahwa cincin jari kaki mampu menekan saraf yang terhubung ke sistem reproduksi.
Tradisi Budaya India
Sama seperti budaya Hindu, budaya India juga memiliki keunikan tersendiri. Mereka tidak mengenakan cincin tunangan terbaru seperti negara-negara lainnya. Cincin tersebut diganti menjadi gelang bangle dari besi, emas, kaca, atau logam lain. Bagi budaya India, gelang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. Nanti gelang tetap bisa dipadukan dengan cincin atau perhiasan lain.
Tradisi di Kenya
Pasangan yang akan bertunangan di Kenya biasanya memilih desain cincin mewah dan rumit. Tidak seperti kebanyakan pasangan di dunia yang lebih memilih cincin batu permata simple. Hal tersebut lantaran budaya Afrika identik dengan manik-manik dekoratif. Akan tetapi setiap kelompok bisa memiliki peran untuk menentukan warna dan jenis perhiasan.
Cincin Claddagh Irlandia
Cincin tunangan terbaru di Irlandia juga tidak kalah menarik dari negara-negara lainnya. Cincin Claddagh Irlandia ini memiliki motif-motif khusus. Di antaranya yaitu motif hati melambangkan cinta, tangan melambangkan persahabatan, dan mahkota melambangkan kesetiaan. Cincin pertunangan dipakai di jari tangan kiri dengan mahkota menghadap ke orang yang memakainya. Itu artinya adalah pertunangan.
Menarik bukan cincin tunangan yang ada di negara-negara dunia tersebut? Indonesia sendiri tidak memiliki tradisi yang pasti. Anda boleh memakai cincin model apapun. Mondial Jeweler menghadirkan Engagement Ring Collection dengan 13 pilihan desain. Kebanyakan desainnya minimalis namun modern dan elegan. Ada hiasan berlian yang membuat cincin semakin sempurna. Simak detail koleksi engagement ring tersebut di website atau Instagram Mondial Jeweler.
0 komentar:
Posting Komentar